Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus 14, 2013

Dibayangi Ancaman Pemotongan yang Terus Meroket

Gambar
Penyelamatan Betina Produktif Sapi Potong - Penyelamatan Sapi Betina Produktif dalam realisasi di Lapangan Kerap Dilematis dan Masih Terasa Sulit Dilakukan. Populasi Sapi Potong di Kota Palopo hingga September 2011 jumlahnya diperkirakan mencapai 1962 ekor. Ternak potong tersebut tersebar di empat puluh dua kelurahan yang ada. Populasi ini meningkat jika dibandingkan populasi tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1500-an ekor. Jika hanya menyimak pada angka populasi, kondisi ini tentu menggembirakan. Namun disisi lain meski populasinya meningkat, perkembangan ini juga dibayangi ancaman pemotongan ternak yang datanya menunjukan peningkatan yang cukup signifikan dari waktu ke waktu. Baik pemotongan yang dilakukan di Rumah Potong Hewan maupun pemotongan secara perorangan. Terjadinya peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan pendapatan tentu akan merubah pola konsumsi masyarakat ke arah meningkatnya konsumsi pangan hewani terutama daging sapi. Kondisi ini juga terjadi di Kota P

Sapi Bunting, Dibayar Cash Lima Ratus Ribu

Gambar
Palopo - Masyarakat peternak Kota Palopo kembali bisa menikmati Insentif Sapi Bunting sebesar Rp.500.000 per ekor. Syaratnya pun cukup mudah. Cukup membawa sapi buntingnya ke petugas teknis yang telah ditunjuk untuk diperiksa. Jika positif, peternak tersebut berhak menerima insentif sebesar 500 ribu per ekor sapi buntingnya. Namun sapi yang telah diberikan insentif tersebut tak bisa dijual sebelum partus atau melahirkan.             Di Kecamatan Wara Selatan, sebanyak tiga kelompok peternak mendapatkan bantuan ini. Satu kelompok lainnya berada di Kecamatan Telluwanua. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan peternak yang ada di wilayah lain di Kota Palopo menerima insentif ini. Itu bisa terjadi jika sapi bunting yang berada dalam kelompok penerima semuanya telah menerima insentif. Hal ini terungkap dalam sosialisasi sekaligus pemberian insentif sapi bunting di Bukit Lewadang, Rabu (14/8) yang dilakukan Wakil Walikota Palopo, Akhmad Syarifuddin yang dihadiri Kadis Pertanian dan Pe